Minggu, 05 Februari 2012

MALARI 1974 dan PEMILU KALBAR 2012


“Yang kita kembangkan di masa-masa mudah, akan menjadi kekuatan kita di masa-masa yang berubah”, demikian motivasi dari buku “Who Moved My Cheese”, (Spencer Johnson:2002). Berusaha mengingatkan bahwa di masa terdamaipun, kita tidak boleh bersantai-santai, larut dalam ketenangan, sehingga melupakan bahwa perubahan merupakan kepastian di dunia ini.
Meskipun sekarang masyarakat Kal-Bar berada di kondisi yang damai dan tenteram, sejarah tetap harus dipelajari. Biarpun sejarah itu menjadi sejarah yang kelam. Seperti peribahasa Perancis “historie c’est repete”, artinya “sejarah akan terulang kembali”. Pembelajaran sejarah bukannya membuka luka lama, tapi pembelajaran agar luka itu tidak terjadi lagi di masa depan.
Terutama menjelang Pilkada Gubernur Kal-Bar 2012, pembelajaran tentang sejarah konflik kekerasan, terutama pengerahan massa demi tujuan politik, sangat baik dipelajari untuk menjaga minimal diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai, agar tidak mudah terprovokasi. Januari ini bertepatan pula dengan Peringatan Perisitiwa Malari 38 tahun yang lalu.