Senin, 07 Mei 2012

VALENTINE’S DAY DAN PERLAWANAN PETA 1945

Cupid, simbol cinta (doc.google)
Sebuah usaha untuk mencoba cara berpikir sejarah...

   Sejak dikenal secara luas di Eropa pada abad ke-14, Valentine’s Day menjadi perayaan yang mendunia. Perayaan Valentine’s Day diinspirasikan oleh tradisi Eropa kuno “Lupercaria” yang merayakan datangnya musim semi, musim kesuburan. Nama “Valentine” sendiri diambil dari nama Santo Valentin yang berdasarkan tradisi Gerreja Katolik dirayakan tiap 14 Februari. Dewasa ini, Valentine’s Day tidak lagi identik lagi dengan Eropa dan tradisi Katolik, melainkan sudah menjadi perayaan mendunia. Dalam berbagai sumber, Valentine’s Day dinyatakan sebagai hari terpopuler ke-2 di Amerika Serikat (negara sekuler) setelah natal.
Sebagai bahasa universal, “cinta” dalam balutan “Valentine, memang mudah tersebar dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didatanginya. Maka tak heran, di awal bulan Februari, semua super market hingga mal di Pontianak mulai berpermak diri dengan riasan Valentine’s Day.
Benarkah Februari hanya melulu soal Valentine’s Day? Ternyata tidak! Di tanggal yang sama, 14 Februari, juga terdapat hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Peringatan “Pemberontakan PETA di Blitar 1945”, yang kemudian mengedepankan sosok pemuda Pahlawan Nasional, Supriyadi.